June 15, 2011

Catatan Perjalanan ke Malang

06.35
-Berangkat dari Driyorejo. Naik bus 1. Fathan Yogi bawa CD A7X, jd sekitar 30 menit awal perjalanan mendengarkan lagu2 A7X.
10.00
-Tiba di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Karangploso, Malang. Karena sejak di driyo sudah dibagi kelompok, setelah pengarahan di Aula, tiap kelompok langsung menuju TKP. Kelompok saya segera menuju tempat pembuatan pupuk organik. Diberi penjelasan oleh petugas, kami tanya2 untuk mengisi LKS yang memang sudah disiapkan panitia. Kemudian lanjut ke Biogas, aku tertarik ke sini soalnya waktu awal kelas X aku sempat dapat tugas praktek bukin Biogas dan berhasil.
-Lanjut, dzuhur sholat..di jamak dan qashar dengan ashar.
-Menuju rumah makan, makan siang
13.30
-Meninggalkan rumah makan, menuju Jawa Timur Park 1
14.00
-Sampai di Jawa Timur Park 1
-Pembagian gelang, langsung masuk
-naik 3 wahana, Tornado dan 2 wahana lainnya ga tau namanya. .tapi nggak seru. .yang lain pada teriak2, aku malah masih sempet omong2an ama temen sebelahku
17.25
-meninggalkan Jawa Timur Park 1 (JP1) menuju Batu Night Spectacular (BNS)
17.38
-Berhenti di Pusat oleh2 Jawa Timur (POJ)
18.15
-melanjutkan ke BNS
19.00
-Sampai di BNS
-Ngambil makan (kotak.an)
-Masuk ke BNS
-Muter2 geje di BNS, udara dingin, tiap wahana bayar dewe2, membuat aku, rama, dan andika malas ikut wahana apapun
21.00
-keluar BNS
-beli pentol, dan energen. .Bilangnya energen anget..tapi waktu tak pegang, wow panas!
21.15
-Setelah semua lengkap, Bus berangkat, coming home..!
22.35
- Sampai di Driyorejo

February 08, 2011

Pembunuhan Masal 2012

Pembunuhan masal dalam topik ini bukan model pembantaian konvesional terhadap orang banyak seperti halnya yang dilakukan Adolf Hitler pada jaman dulu, dan bukan pula seperti kekejaman mutilasi, tapi pembunuhan yang sama nyatanya yang dilakukan oleh diri kita sndiri secara halus dan tersembunyi, Yaitu melalui konsumsi dan penggunaan barang kebutuhan kita sehari-hari serta lingkungan.

Berikut ulasan selengkapnya:

Kesadaran Kurang, Lingkungan Terabaikan

Masalah siswa yang masih kurang perduli terhadap lingkungannya merupakan masalah klasik.contoh yang paling sederhana adalah perilaku siswa yang masih saja membuang  sampah sembarangan atau tidak pada  tempatnya. Salah satu contohnya di sebuah sekolah di provinsi  Jawa Timur. Meskipun sekolah tersebut sudah  berwawasan lingkungan, namun masih saja ada beberapa  siswa yang kurang peduli terhadap lingkungannya. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan siswa di sekolah tersebut akan pentingnya lingkungan yang sehat. Selain kurangnya pengetahuan, budaya ikut-ikutan menjadi salah salah satu faktor pelestarian budaya membuang sampah di sembarang tempat, tutur Gladies, salah satu siswa sekolah tersebut.
Jika tidak dibuang pada tempatnya,  sampah bisa berdampak buruk pada lingkungan dan sekitarnya. Menurut

CursorsFree Cursors